Vrydag 10 Mei 2013

KESEHATAN DALAM REPRODUKSI ( HRT ) oleh RISMA FINANDITA , DKK



Hormone Replacement Therapy (HRT)
Pengertian HRT :
            HRT merupakan  pemberian hormon estrogen sebagai terapi sulih hormon,untuk menggantikan hormon yang kurang.mengapa hormon bisa menghambat  ketuaan?? Karena hormon merupakan zat yang beredar di sirkulasi dan masuk kejaringan untuk mengatur fungsi organ, yang  fungsinya akan menurun ketika seseorang berusia lanjut. Dikarenakan  tidak diproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormone.
            Menopause  adalah suatu kondisi dimana menstruasi berhenti secara permanent. Pada kondisi ini terjadi penurunan sekresi estrogen oleh folikel ovarium, sehingga menimbulkan respon peningkatan sekresi genodotropin dari hipofise, yaitu FSH (folicle stimulating hormone ) dan LH (luteizing hormone) . folikel yang tersisa tidak lagi sensitif terhadap peningkatan FSH dan LH ini sehingga kadar estradiol tetap rendah hal ini penyebabnya menstruasi terhenti. menopause, yang dialami oleh wanita pada usia 40-an atau awal 50-an, secara berangsur-angsur ovarie berhenti menghasilkan estrogen, menyebabkan penurunan tingkat estrogen di dalam darah. Setelah lewat beberapa tahun, estrogen ini tidak lagi diproduksi yang menyebabkan berbagai, perubahan dalam organ tubuh termasuk vagina, rahim, kandung kemih, saluran kemih, payudara, tulang, hati, pembuluh darah, dan otak.
 Namun pada saat ini seorang wanita yang menopause masih dapat melakukan aktifitas seksual.

Efek samping pemberian HRT :
hal ini sebagian besar diakibatkan karena dosis estrogen yang tinggi,
1)Mual,
2)sakit kepala,
3)perdarahan,
4)depresi,
5)perubahan emosi,
6)nyeri tekanan pada payudara,
7)perut kembung,
8)siklus menstruasi yang berkepanjangan,
11)cepat lelah
12) Menguning kulit atau  mata
13) Kehilangan nafsu makan
14) Urin berwarna gelap .
.Efek samping HRT (estrogen) adalah kanker payudara, kanker endometrium, tromboplebitis, perdarahan bercak.

Segi positif pemberian HRT :
1.      Menghilangkan keluhan-keluhan defisiensi estrogent
2.      mencegah dan mengobati osteoporosis -> mengurangi kehilangan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang (sehingga mencegah dan / atau meminimalkan osteoporosis).
Cara pemberian HRT :
1.      dengan oral (yaitu dengan minum obat dengan dosis tertentu)
2.      implant
3.      pervagina (krem vagina)
4.      sublingual
5.      intramuskuler
berdasarkan patofisiologi kelainan yang ditimbulkan akibat menopause dapat diatasi dengan HRT ,dapat dilakukan dengan pemberian estrogen saja ataupun perpaduan antara esstrogen dengan progestin,dosis oral standart untuk Conjugated Equine Estrogen (CEE) atau Conjugated Estrogen Sintetic adalah 0,626 mg/hari, dosis dapat dinaikan atau diturunkan sesuai dengan berat keluhan setelah terapi sebulan.
Prinsip dasar pemberian HRT :
ð  Wanita yang masih mememiliki uterus,pemberian estrogen harus selalu dikombenasikan dengan progesteron.tujuan penambahan progesteron adalah untuk mencegah kanker endometrium.
ð  Wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginginkan haid,diberikan secara sekunial kecuali jika tidak diberikan secara contineu, sedangkan yang ingin haid maka diberikan secara contineu.
ð  Jenis ekstrogen yang digunakan adalah estrogen alamiah.
Ø  Estrogen alamiah : merupakan golongan fitoestrogen (estrogen dari tumbuh-tumbuhan) yang rumus kimianya mirip estradiol ,saat ini dianggap sebagai suplement.
Ø  Saat ini golongan fitoestrogen telah di teliti diseluruh dunia termasuk indonesia karena fitoestrogen terdapat dikacang kedelai,kulit buah bengkoang yang warnanya kecoklatan.

ð  Pemberian selalu dimulai dengan dosis yang rendah.
ð  Dapat dikombenasi dengan andogren atau diberikan HRT yang memiliki sifat androgenik.

Petunjuk praktis penggunaan HRT :

Setiap perempuan adalah unik. Ada yang secara alami mempunyai kadar hormon estrogen tinggi dalam darahnya, ada pula yang rendah. Pemeriksaan kadar hormon dapat mendeteksi masalah ini. Semua wanita yang akan menggunakan pengobatan HRT harus memahami dan mengerti bahwa pemberian HRT bukan untuk memperlambat menopause melainkan untuk mengurangi atau mencegah keluhan atau penyakit akibat kekurangan estrogen. Adapun wanita-wanita yang direkomendasikan untuk diberi HRT adalah :
  1. Semua wanita klimaterik, tanpa kecuali yang ingin menggunakan HRT untuk pencegahan (meskipun tanpa keluhan)
  2. Semua wanita yang memiliki risiko penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis
  3. Semua wanita dengan keluhan klimaterik


Penggunaan HRT sebagi pencegahan baru akan memiliki khasiat setelah 5 tahun. Anamnesis yang dilakukan dengan baik dapat mempermudah dalam menegakkan diagnosis, indikasi serta dapat memberikan informasi tentang risiko dan adanya kontraindikasi. untuk dapat menilai keluhan klimaterik dapat digunakan Menopause Rating Scale (MRS) dari green yang biasa dikenal dengan skala klimaterik green. Skala ini dapat mengukur 3 kelompok keluhan yaitu :
  1.  Keluhan psikologis berupa jantung berdebar, perasaan tegang atau tekanan, sulit tidur, mudah tersingung, mudah panic, sulit berkonsentrasi, mudah lelah, hilang minat pada banyak hal, perasaan tidak bahagia, dan mudah menangis.
  2. Keluhan somatic berupa perasaan pusing, badan terasa tertekan, sebagaian tubuh terasa tertusuk duri, sakit kepala nyeri otot atau persendian tangan atau kaki terasa gatal, dan kesulitan bernafas.
  3. Keluhan vasomotor, berupa gejolak panass (hot flushes) dan berkeringat di malam hari.

Tiap-tiap keluhan dinilai derajatnya sesuai dengan ringan beratnya keluhan dengan memakai 4 tolak ukur skala nilai yaitu: 
  1. Nilai 0 (tidak ada)       : Bila tidak ada keluhan sama sekali 
  2. Nilai 1 (sedikit)           : Bila keluhan yang timbul sekali-kali dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 
  3. Nilai 2 (sedang)           : Bila keluhan sering timbul tetapi belum mengganggu aktivitas sehari-hari 
  4.   Nilai 3 (berat)             : Bila keluhan sering timbul dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari

Keputusan Untuk menggunakan HRT

Untuk meningkatkan kepatuhan wanita dalam HRT, mereka perlu dijelaskan tentang untung dan ruginya, serta berikan waktu pada wanita tersebut untuk mengambil keputusan dalam penggunaan HRT. Ada beberapa hal yang harus dijelaskan dan dipantau kepada seorang wanita sebelum diberikan HRT yaitu :

1.      Pemeriksaan fisik lengkap termasuk laboratorium disamping anamnesis umum dan khusus mengenai organ reproduksi
2.      Jelaskan efek samping dari HRT seperti perdarahan peningkatan berat badan, dan kemungkinan terjadinya kanker payudara.
3.      Jelaskan cara pemakaian atau cara pemberian seperti tablet, krem,plester, injeksi serta susuk.
4.      Khasiat pengobatan umumnya baru terlihat >6 bulan dan apabila belum terlihat khasiat yang diinginkan, maka dosis obat perlu dinaikkan.
5.      pada tahp awal HRT diberrikan 5 tahun dulu dan jika dianggap perlu pengobatan dapat dilanjutkan
6.      Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, dan setiap 1-2 tahun perrlu dilakukan mamografi serta pap smear setiap 6 bulan .

POSTER PROMOSI LESEHATAN INISIASI MENYUSUI DINI , RISMA FINANDITA